Minggu, 14 Juli 2019

Mengapa Awal Pelajaran Baru Selalu Dimulai Pada Bulan Juli?

Halo sobat, bagaimana nih liburan menjelang awal pelajaran baru sampai saat ini? Tentu sangat menyenagkan bukan? Semoga banyak pengalaman yang kamu dapatkan selama liburan panjang kemarin. Oh iya, tidak terasa sekarang sudah bulan Juli, dimana tanda masuk awal tahun ajaran baru akan segera dimulai. Tapi kamu tahu nggak sih, kenapa awal tahun pelajaran baru selalu dimulai bulan Juli?

Mengapa Awal Pelajaran Baru Selalu Dimulai Pada Bulan Juli?

Kamu perlu tahu, bahwa sebelum tahun 1979, ternyata awal masuk tahun ajaran baru dimulai pada Januari bukan Juli. Pada zaman itu anak-anak mulai masuk sekolah pada bulan Januari kemudian selesai pada bulan Desember di tahun yang sama.

Namun, tidak lama kemudian semuanya berubah karena adanya perombakan sistem pendidikan yang dilakukan oleh Daoed Joesef, Menteri Pendidikan saat itu. Sejak pak Daoed diangkat menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan periode 1978-1983, beliau memiliki banyak sekali kebijakan baru, termasuk diantaranya adalah kebijakan awal tahun masuk pelajaran baru.

Melalui UU No. 0211/U/1978, Pak Daoed pada saat itu mengatur kalau tahun ajaran baru yang yang seharusnya dimulai pada Januari harus diundur ke bulan Juli. Akibatnya tahun pelajaran 1978-1979 menjadi tahun pelajaran terpanjang sepanjang sejarah pendidikan di Indonesia, yakni selama 1,5 tahun lamanya.

Ini Alasan Kenapa Awal Masuk Sekolah Selalu Dimulai Bulan Juli


Kembali ke topik bahasan utama tadi, apa kiranya yang menjadi alasan pak Daoed membuat kebijakan baru sehingga awal tahun ajaran baru dimulai pada bulan Juli?

Dikutip dari berbagai sumber, ternyata terdapat berbagai alasan yang mendasar dan masuk akal kenapa tahun ajaran harus dimuali pada bulan Juli. Berikut alasan-alasan tersebut:

1. Supaya tidak menyulitkan rencana anggaran pendidikan


Alasan pertama adalah untuk menyesuaikan rencana anggaran pendidikan oleh pemerintah. Tahun ajaran baru yang dimulai pada bulan Januari sangat dekat dengan jadwal tutup buku anggaran yang dilakukan pada akhir tahun. Maka dipilihlah bulan Juli dimana merupakan pertengahan tahun sehingga anggaran biaya pendidikan bisa dilakukan tanpa banyak masalah.

2. Menyesuaikan tahun pelajaran pendidikan di luar negeri


Alasan kedua adalah untuk menyesuaikan tahun ajaran di Indonesia supaya sama dengan di luar negeri. Dimana tahun ajaran di luar negeri selalu dimulai pada pertengahan tahun, bukan awal tahun. Alasan mulia pak Daoed ingin supaya anak-anak Indonesia yang ingin melanjutkan sekolah ke luar negeri bisa dimudahkan karena jadwal awal tahun ajaran baru sudah sama dengan negara-negara lain.

Bulan mulai awal tahun pelajaran baru di luar negeri
sumber gambar: ruangguru.com

3. Desember merupakan musim hujan


Apa ya hubungannya tahun pelajaran dengan musim hujan? Eitsss.., ternyata pak Daoed ingin anak-anak lebih bisa menikmati masa liburan sekolah. Mengapa demikian?

Ketika awal tahun ajaran di mulai pada bulan Januari, maka anak-anak akan liburan pada bulan Desember, dimana bertepatan dengan musim hujan. Kebayang kan bagaimana rasanya jika liburan sekolah bertepatan dengan musim hujan? Tentu liburan sekolah menjadi membosankan. Oleh karena itu, pak Daoed merubah awal tahun ajaran dimulai pada bulan Juli supaya anak-anak sekolah bisa menikmati liburannya pada bulan Juni.

Itulah 3 alasan kenapa tahun ajaran baru selalu dimulai pada bulan Juli. Cukup jelas bukan? Sekarang waktunya untuk kembali belajar di sekolah bertemu dengan teman-teman baru. Semoga kelak menjadi anak yang berguna bagi bangsa, agama, dan orang tua.

Jika kamu ingin menambah wawasan secara online kamu bisa mencari info di www.ruangguru.com yang akan dibantu oleh kakak-kakak ramah yang siap membantu bahkan siap menjadi guru bimbingan secara online. Demikian semoga bermanfaat.

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda (centang beri tahu saya untuk mendapat balasan komentar via email)
EmoticonEmoticon