Sabtu, 14 Desember 2019

Kebijakan Baru Mendikbud #MerdekaBelajar: Benarkah UN dan USBN Dihapus?

Hai kawan-kawan apa kabar hari ini? Baik baik saja dan terus semangat kan?

Oh iya, kamu sudah tahu apa belum nih bahwa UN atau Ujian Nasional akan ditiadakan mulai tahun 2021 nanti? Wah berarti sekarang adalah tahun pelajaran dengan UN terakhir dong?

Baca sampai habis ya biar tidak salah paham dan kamu tidak ketinggalan berita tentang #MerdekaBelajar.

UN dan USBN akan dihapus 2021?

Pada tanggal 11 Desember 2019 kemarin Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud) telah mengadakan pertemuan dengan para Kepala Dinas Pendidikan seluru Indonesia di Hotel Bidakara Jakarta. Pertemuan ini Mendikbud memaparkan 4 gebrakan sebagai program kerja baru yang kemudian dinamakan "Merdeka Belajar".

Apa itu MERDEKA BELAJAR dan apa saja isinya?


Merdeka Belajar merupakan kebijakan baru Mendikbud yang sejalan dengan visi Presiden Jokowi, yakni ingin meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia melalui pendidikan. Adapun isi merdeka belajar ini antara lain tentang Ujian Nasional (UN), Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Duhh bahas apan sih kak?

Oke kawan-kawan mari kita ke topik utama. Benarkah UN akan dihilangkan?


Simak baik-baik ya.

Sebenarnya UN tidak sepenuhnya dihilangkan loh. Tahun 2020 kemungkinan memang akan menjadi tahun terakhir adanya Ujian Nasional dalam pendidikan Indonesia. Namun, hal ini bukan berarti tidak ada penilaian sama sekali dalam penentuan kelulusan kamu. Mulai tahun 2021 nanti, UN akan diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter, yakni kegiatan penilaian yang menggunakan kemampuan bernalar dalam bahasa (literasi), matematika (numerasi), dan penguatan karakter.

Kok jadi ribet gini sih, gimana jadinya nanti?

Santai kawan.., jadi begini. Berbeda dari UN yang biasa dihadapi oleh siswa-siswi kelas 9 dan 12. Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter akan dilakukan pada peserta didik di tengah jenjang sekolah, yakni kelas 4, kelas 8, dan kelas 11. Mengapa demikian? Perubahan ini dilakukan untuk mendorong guru dan sekolah supaya lebih intensif memperbaiki mutu pembelajaran. Tentu saja kita semua berharap pendidikan di Indonesia akan semakin baik.

Kenapa UN harus dihapuskan? Aku sedih loh kak nggak bisa belajar sampai larut malam lagi.

Demi sukses menghadapi Ujian Nasional, kakak yakin kamu pasti berjuang mati-matian hingga tidak terasa belajar sampai terlalu larut. Kamu tahu nggak sih?

Inilah yang menjadi pertimbangan Mendikbud membuat gebrakan baru. Materi UN terlalu padat, hal ini membuat guru dan siswa cenderung hanya menguji penguasaan materi saja, bukan kompetensi penalaran. Selain itu, selama ini UN dianggap menjadi beban bagi siswa, guru, dan orang tua karena menjadi indikator keberhasilan individu.

Baca Juga:
  1. Akhirnya Kisi-Kisi UNBK 2020 SMP, SMA, SMK Resmi Rilis, Download Di Sini
  2. Yuk Catat, Ini Jadwal Utama UNBK Tahun 2020 Lengkap

Mungkinkah kamu adalah salah satu orang yang merasa dunia ini hancur saat mengetahi nilai try out di bawah rata-rata? Kepikiran terus bahkan tidak lagi merasakan dimana nikmatnya belajar. Inilah yang akan diperbaiki, bahwa dunia tidak butuh orang pandai menghafal, maka dari itu pendidikan karakter harus dikepedankan.

Dan bukan hanya UN saja loh, USBN / Ujian Sekolah Berstandar Nasional juga akan diganti menjadi ujian asesmen yang hanya dilaksanakan oleh sekolah. Ini karena mendikbud menilai USBN telah membatasi keleluasaan sekolah dalam menententukan kelulusan siswanya. Wah senangnya nih kamu nanti tahun 2021 nggak bakalan berhadapan lagi dengan USBN.

Lalu ujian asesmen itu gimana sih kak?

Ujian asesmen bisa dilakukan dengan cara tes tulis, atau yang sifatnya lebih komprehensif seperti portofolio atau penugasan (karya tulis, makalah, tugas kelompok, dan lain-lain). Perubahan UN dan USBN menjadi ujian asesmen bukan berarti kamu lepas dari kegiatan penilaian, kemampuan belajar kamu akan tetap dinilai dengan cara yang berbeda.

Sampai di sini sudah paham kan?

Lalu bagaimana nih pendapatmu ketika UN dan USBN akan dihapus tahun 2021 nanti? Kamu jadi sedih atau malah gembira ria? Tinggalkan di kolom komentar ya...

Sekali lagi kakak ingatkan, UN dan USBN memang akan ditiadakan. Namun kamu tidak boleh salah mengartikan arti belajar. Belajar itu wajib, latihan soal harus, berdoa tetap istiqamah. Belajar itu harus dilkukan setiap detik, bukan hanya pas mau ujian saja.

Inilah tujuan #MerdekaBelajar supaya kita lebih bebas dan menikmati proses kegiatan belajar. Bukan sebaliknya yang justru malah males-malesan.

This Is The Newest Post

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda (centang beri tahu saya untuk mendapat balasan komentar via email)
EmoticonEmoticon