Jumat, 25 November 2016

Proses Terjadinya Haid atau Mensturasi (Proses Haid)

Tags

Haid merupakan hal alami yang terjadi pada wanita yang sehat. Dimana pada setiap bulannya seorang wanita akan mengeluarkan darah dari rahimnya yang disebut haid atau menstruasi. Pada umumnya haid akan terjadi pada wanita yang menginjak umur 9 tahun dan akan berakhir pada umur sekisar 40 sampai 50 tahun (menopause). Haid terjadi pada wanita mulai masuk pada masa pubertas yang ditandai dengan perkembangan fisiknya, seperti payudara membesar, pinggul membesar, tumbuh rambut diarea vital, dll,

Proses Haid

Proses Terjadinya Haid atau Mensturasi

Haid pasti akan terjadi pada wanita, namun mungkin tidak semuanya memahami bagaimana proses terjadinya haid. Tidak semua perempuan memahami tentang apa yang terjadi pada tubuhnya selama masa haid. Lalu bagaimana sesungguhnya proses terjadinya haid? Mengapa haid bisa terjadi? Apa pengaruh haid pada tubuh wanita?

Sebelum membahas proses terjadinya haid kita kenali dulu hormon apa saja yang mempengaruhi perempuan sehingga ia bisa haid, karena hormon-hormon ini sangat erat kaitannya dengan proses terjadinya haid, hormon-hormon inilah yang menyebabkan terjadinya haid pada wanita. Berikut hormon-hormon tersebut:

Hormon yang Berpengaruh pada Proses Terjadinya Haid

  1. LH (Luteinizing Hormone).,- Hormon LH merupakan hormon yang berfungsi untuk merangsan ovarium supaya menghasilkan sel telur dan menyebabkan proses ovulasi menjadi lebih baik.
  2. FSH (Follicle Stimulating Hormone).,- Hormon FSH merupakan hormon yang sangat berpengaruh terhadap kematangan sel telur dan mengontrol siklus haid atau menstruasi.
  3. GnRH (Gonadotropin Releasing Hormon).,- Hormon GnRH merupakan hormon yang membantu untuk memberikan rangsangan terhadap tubuh yang diprodiksi oleh otak.
  4. Hormon Estrogen.,- Merupakan Hormon yang berperan dalam pertumbuhan remaja pada masa pubersitas dan sangat juga berperan dalam siklus ovulasi dan reproduksi wanita.
  5. Hormon Progesteron.,- Merupakan hormon berperan seperti estrogen, yaitu hormon yang berguna dalam siklus reproduksi dan menjaga kehamilan serta berperan dalam penebalan dinding rahim.

Butuh penjelasan yang sangat panjang mengenai rangkaian hormon-hormon tersebut di atas sehingga dapat mempengaruhi proses terjadinya haid. Secara singkat hormon-hormon tersebut di atas saling bekerja sama dan saling timbal balik yang terkontrol dalam otak sehingga haid atau menstruasi bisa terjadi. Namun perlu diketahui juga bahwa yang mempengaruhi terjadinya haid bukan hanya hormon saja. Faktor-faktor luar juga dapat mempengaruhinya seperti kondisi psikologis, kondisi lingkungan, kondisi kesehatan, dll.

Fase Terjadinya Haid atau Menstruasi pada Wanita
  1. Fase Pertama (Haid/Menstruasi).,- Merupakan fase yang dialami oleh wanita setiap bulannya; Fase pertama wanita mengalami haid/menstruasi. Pada fase ini biasanya wanita mengalami rasa sakit yang disebabkan oleh otot-otot rahim yang berkontraksi untuk mendorong dan mengeluarkan darah haid/menstruasi dari lapisan dinding rahim yang luruh. Namun rasa sakit tersebut hanya berlangsung beberapa saat saja (biasanya 1 sampai 2 hari) dan akan sembuh dengan sendirinya secara perlahan-lahan.
  2. Fase Kedua (Pra ovulasi dan Ovulasi).,- Merupakan fase penyembuhan, dimana dinding rahim wanita yang sempat lurut akan kembali menebal. Penebalan tersebut disebabkan oleh hormon esterogen yang terus meningkat sedikit demi sedikit. Pada masa inilah sepasang suami istri sangat dianjurkan berhubungan badan jika mereka ingin segera memiliki keturunan atau momongan. Sebab fase praovulasi hingga ovulasi merupakan masa subur terbaik wanita dan sperma mampu bertahan selama kurang lebih 3 sampai 5 hari.
  3. Fase Kedua (Pra Haid/Menstruasi),.- Merupakan fase dimana wanita akan mengalami haid, pada fase ini lapisan dinding rahim wanita semakin menebal. Jika tidak tidak terjadi pembuahan maka lapisan dinding rahim akan lurut/luruh sehingga menjadi darah haid/menstruasi. Pada fase ini biasanya wanita mulai merasakan tanda-tanda atau gejala pramenstruasi. Diantaranya gejala kondisi fisik seperti rasa nyeri pada payudara, nyeri pada punggung, mudah lelah, sering pusing. Dan gejala kondisi psikologis seperti perubahan emosi lebih sensitif, mudah marah, mudah tersinggung, dll.

Siklus Menstruasi pada wanita

Tentang penjelasan diatas merupakan teori ilmiyah dimana masih ada kemungkinan benar atau salah. Adakalanya wanita mengalami haid/menstruasi setip bulannya tetapi tidak mampu berovulasi (mandul). Sebaliknya adakalanya wanita yang tidak mengalami haid setiap bulannya tetapi tetap mampu berovulasi (mampu memiliki keturunan). Adakalanya setiap bulannya wanita mengalami haid secara teratur sehingga mudah memperkirakan. Sebaliknya ada juga wanita yang mengalami haid secara tidak teratur sehingga sulit baginya untuk memperkirakan kapan akan haid dan kapan waktu suci. Oleh karena itu Allah SWT mewajibkan mempelajari ilmu haid, wajib ‘ain bagi perempuan dan wajib kifayah bagi laki-laki. Diwajibkan karena memang banyak sekali permasalahan-permasalahan haid yang berhubungan dengan ibadah sehari-hari.

Baca Juga:
Hukum Mempelajari Haid Bagi Wanita dan Pria

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda (centang beri tahu saya untuk mendapat balasan komentar via email)
EmoticonEmoticon